Tips bisnis property

Pendopo.com 
Seperti yang kita ketahui bisnis properti sudah sangat berkembang saat ini. Banyak orang yang mulai melirik bisnis yang satu bahkan menjadikannya sebagai lahan investasi yang sangat menguntungkan di masa mendatang. Jika Anda salah seorang yang ingin berinvestasi di bidang properti ini, mungkin Anda harus memperhatikan faktor-faktor penting di bawah ini. Apa sajakah faktor-faktor tersebut? Silahkan simak yang berikut ini.


1. Faktor Lokasi
 Faktor lokasi ini merupakan faktor yang sangat utama dalam melakukan investasi properti. Dalam membeli sebuah rumah, sebaiknya Anda memperhatikan lokasinya, pilih lokasi yang strategis, misalnya dekat dengan pasar, kampus atau sekolah, atau pusat keramaian yang lain. Perhatikan juga jalan menuju ke rumah tersebut, apakah sudah dibangun dengan baik atau belum. Kemudian juga fasilitas penerangan jalan pada malam hari. Jika membeli rumah di perumahan, ada baiknya jika Anda memilih posisi rumah yang dekat dengan pos keamanan.
Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah masalah kemacetan dan banjir, khususnya lokasi yang berada di kota-kota besar, seperti Jakarta. Ada banyak rumah yang jika dilihat dari sudut pandang lokasi sangat bagus dan strategis, tetapi sulit dijangkau dari pusat bisnis karena jalan menuju area tersebut selalu macet setiap pagi dan sore. Perhatikan juga masalah banjir yang sewaktu-waktu bisa menggenangi perumahan elite sekalipun. Lokasi, lokasi, dan lokasi tampaknya memang menjadi sesuatu yang harus Anda kuasai sebelum memutuskan untuk membeli sebuah rumah sebagai sarana investasi.
2. Faktor Bangunan
Faktor ini juga harus diperhatikan dengan seksama, mengingat nilai bangunan akan mengalami penyusutan dari tahun ke tahun. Pilihlah rumah yang dibangun dengan bahan bangunan yang bagus dan tahan lama. Karena mungkin saja investasi yang Anda lakukan ini baru akan mendatangkan keuntungan dalam jangka waktu lima tahun atau tujuh tahun ke depan. Pastikan bahwa bangunan tersebut masih kokoh berdiri pada saat Anda ingin menjualnya sehingga hal itu menjadi sesuatu yang menarik bagi calon pembeli.
Jika Anda membeli rumah di lokasi yang strategis, tetapi bangunan rumahnya dibangun dengan bahan yang tidak berkualitas, itu sama saja sia-sia. Karena ketika nilai tanah naik beberapa tahun kemudian, bangunan tersebut terlihat sangat memprihatinkan. Akibatnya sangat besar kemungkinan nilai bangunan akan dihargai sangat rendah. Bahkan, bisa jadi bangunan tersebut tidak dihargai sama sekali karena calon pembeli harus membangun bangunan rumah yang baru di atas tanah tersebut.
Namun, jangan sampai juga Anda membeli sebuah rumah dengan bangunan yang berkualitas dan memiliki nilai seni yang sangat tinggi sehingga harga bangunan menjadi sangat mahal. Hal itu akan menjadi kesulitan tersendiri bagi Anda ketika hendak menjualnya karena harga rumah yang Anda tawarkan pasti berada di atas harga pasaran. Sebaiknya belilah rumah dengan kualitas bangunan yang standar, tidak jelek, tetapi juga bukan yang berkualitas super. Dengan cara tersebut, Anda akan menemukan begitu banyak peminat ketika Anda ingin menjualnya. Selanjutnya, Anda hanya menentukan harga tertinggi yang paling cocok yang akan memperbesar yield investasi Anda di bidang properti.
3. Faktor Harga
Banyak orang beranggapan hahwa harga properti akan selalu naik sehingga bisa membeli properti dengan harga berapa pun dan menunggunya hingga harga naik. Ternyata pendapat tersebut tidak selalu benar karena menurut berbagai macam buku properti, ada juga lokasi-lokasi tertentu yang mengalami harga mendatar, bahkan turun. Yang perlu diingat adalah membeli dan menjual rumah sangat tergantung kecocokan. Pada saat Anda ingin membeli, belum tentu ada yang mau menjual. Begitu juga sebaliknya, ketika Anda ingin menjual, belum tentu juga ada yang mau membeli.
Jadi bisa dikatakan bahwa investasi di bidang properti merupakan investasi yang tidak likuid. Anda tidak bisa sewaktu-waktu mencairkan dana investasi ketika ada kebutuhan mendesak. Oleh sebab itu, Anda harus sangat selektif ketika hendak membeli sebuah rumah investasi.
Anda harus mendapatkan harga yang paling cocok untuk sebuah rumah yang akan diinvestasikan. Sebisa mungkin, dapatkan harga di bawah pasaran atau setidaknya sama dengan pasaran. Yang perlu diperhatikan lagi adalah biaya lain selain harga rumah tersebut, misalnya dana untuk sertifikat, pajak, notaris, dan biaya perawatan yang semuanya itu Anda alokasikan sebagai dana investasi. Usahakan jangan sampai Anda mendapatkan sebuah rumah dengan harga wajar, tetapi membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Hal itu akan memperkecil yield pada saat Anda menjual rumah tersebut.

4. Faktor Pengembang
Ada begitu banyak tawaran investasi dari para pengembang sekarang ini. Umumnya mereka menjual sebuah rumah yang belum jadi atau istilahnya presale. Yang perlu Anda perhatikan adalah track record dari pengembang tersebut, apakah pengembang tersebut memiliki sejarah bisnis yang memuaskan atau mengecewakan konsumen. Ada banyak kasus, misalnya para pengembang tidak menepati janji seperti yang tertulis pada surat perjanjian. Pada umumnya, kasus yang terjadi adalah keterlambatan waktu serah terima dan ketidaksesuaian kualitas bangunan seperti yang ada pada brosur promosi. Anda juga harus berhati-hati terhadap pengembang “nakal” yang bisa menyebabkan rumah yang dijanjikan tidak pernah kunjung selesai pembangunannya. Akibatnya, dana investasi kita hilang begitu saja. Lebih baik belilah rumah pada saat sudah jadi. Cara ini akan jauh lebih aman untuk dilakukan oleh kita yang baru ingin memulai investasi properti. Yield yang kita dapatkan mungkin lebih kecil ketimbang jika kita membeli dengan sistem presale, tetapi risikonya juga relatif lebih terkendali.

5. Faktor Fasilitas
Pilihlah rumah dengan fasilitas lengkap disekitarnya, misalnya gedung pertemuan utama, kolam renang dan sarana olah raga lain, tempat ibadah, pertokoan, dan lainnya. Hal tersebut akan lebih diminati oleh konsumen daripada perumahan tanpa fasilitas yang mempermudah penghuni, sehingga mempengaruhi harga jualnya di masa mendatang. Yang tak kalah penting adalah fasilitas keamanan. Pastikan rumah yang akan Anda beli memiliki sistem fasilitas keamanan yang baik. Salah satu tujuan seseorang membeli sebuah rumah hunian adalah sebagai tempat istirahat yang nyaman dan aman. Untuk itulah, jika Anda ingin melakukan investasi rumah, Anda harus siap memenuhi kebutuhan konsumen tersebut.
6. Faktor Prospek
Carilah rumah dengan prospek kedepan yang baik, apakah ada rencana pembangunan oleh pemerintah terhadap wilayah tersebut. Jangan sampai Anda membeli sebuah rumah tanpa mengetahui bahwa pemerintah berencana membangun pusat pengolahan sampah yang berjarak 500 meter dari rumah Anda. Jika hal itu terjadi, sangat besar kemungkinan harga rumah tersebut beserta tanahnya akan mengalami penurunan pada tahun mendatang. Jangan pula membeli rumah dengan harga mahal, padahal pemerintah berencana membangun sebuah area khusus yang mengharuskan penggusuran rumah tersebut. Jika ternyata hal tersebut terjadi, biasanya pemerintah hanya akan mengganti dengan harga wajar. Sehingga sangat kecil kemungkinan Anda mendapatkan yield atas investasi tersebut.
7. Faktor Dokumen
Faktor kelengkapan dokumen juga sangat penting untuk diperhatikan ketika Anda melakukan investasi atas aset properti. Anda harus mengetahui hak-hak apa saja yang melekat ketika Anda membeli sebuah rumah, apakah hak milik, hak guna bangunan, ataupun pengelolaan lahan. Masalah-masalah berkaitan dengan hukum dan peraturan-peraturan cukup rumit sehingga sebaiknya Anda melakukan konsultasi kepada notaris yang terpercaya. Ingat juga bahwa biaya-biaya yang muncul dari pengurusan dokumen ini harus dimasukkan sebagai dana investasi.
8. Faktor Investasi
Pikirkan tentang investasi secara keseluruhan. Artinya, Anda tidak hanya mengharapkan capital gain yang akan Anda dapatkan dari selisih harga jual dan harga beli. Namun, Anda juga bisa menyewakan rumah tersebut sehingga mendatangkan keuntungan lebih atas investasi yang Anda lakukan. Untuk itulah, pilihlah rumah yang cukup bagus sehingga orang mau menyewa rumah tersebut untuk hunian. Ketika menyewakan rumah tersebut, Anda bisa mendapatkan hasil sewa dan juga bisa mengurangi biaya perawatan, termasuk biaya keamanan untuk menjaga rumah tersebut.
Semoga bermanfaat!


klik disini untuk Awani residence Hunian mewah strategis